Formasi Dokter Minim Peminat

Formasi Dokter Minim Peminat

Pemkot Prioritaskan Honorer

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pelamar tenaga kesehatan untuk kuota di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu masih sangat minim. Terhitung dari total 2.460

pelamar CPNS, untuk tenaga kesehatan hanya 137 pelamar. Sementara untuk pelamar tenaga teknis membludak sampai 1.175 pelamar dan untuk tenaga guru sebanyak 1.148 orang melamar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti MSi mengatakan, memang untuk pelamar tenaga kesehatan cuma sedikit dibanding tenaga guru dan teknis. Apalagi untuk tenaga dokter spesialis sangat minim. Untuk dokter spesialis syaraf saja hanya 1 orang mendaftar, dokter spesialis bedah syaraf juga 1 orang dan dokter spesialis orthopedi juga 1

orang yang mendaftar, formasi dokter spesialis lain belum ada pelamar. Sementara untuk Dokter umum yang mendaftar hanya 8 orang. \"Memang untuk dokter masih sulit dicari. Jadi masih sedikit peminatnya,\" terang Diah, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (7/10).

Dijelaskannya, memang kalau dihitung dari kuota itu sudah cukup memenuhi. Karena untuk tenaga kesehatan, pemprov hanya mendapatkan jatah 55 orang. Namun jika dibanding dengan tenaga teknis, jumlah pelamarnya banyak sekali. Dari kuota 61 orang, yang daftar sudah sampai ribuan orang, hal sama juga untuk tenaga guru. \"Kalau tenaga guru dan teknis, sudah sangat membludak,\" tambahnya.

Semua berkas tersebut, saat ini terus diverifikasi. Hasil sementara, ada 16 berkas pendaftar yang dikirim kantor pos ke BKD Provinsi yang tidak lolos. Diah menegaskan, tidak lolosnya berkas pendaftaran CPNS itu, lantaran dua faktor. Yaitu, berkas yang dikirim tidak dilegalisir dengan pihak yang berwewenang.

Kemudian kualifikasi pendidik, juga tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan. Untuk itu, bagi yang tidak lolos, maka BKD memastikan tidak perbaikan berkas. Artinya 16 orang pendaftar CPNS itu dipastikan di coret dari peserta lainnya. \"Tidak ada perbaikan berkas. Yang tidak lolos verifikasi, ya kita coret,\" beber Diah.

Diah juga mengatakan, dari banyaknya pendaftar itu, maka saingan untuk merebutkan satu kuota CPNS akan lebih ketat. Untuk itu, para calon peserta harus benar-benar serius belajar untuk menghadapi seleksi CAT di UPT BKN Provinsi nanti. \"Silahkan belajar dengan serius, karena saingannya juga banyak sekali,\" paparnya.

Diah juga memastikan, tidak ada yang bisa curang dalam sistem CAT itu. Karena penilaiannya akan langsung otomatis muncul, ketika selesai mengerjakan soal dalam komputer. \"Ya bisa meloloskan CPNS itu hanya diri sendiri, bukan orang lain. Kalau ada yang ngaku bisa, pastikan itu hanya penipu. Lalu laporkan segera ke pihak penegak hukum,\" tandas Diah.

Pemkot Prioritaskan Honorer

Meski pelaksanaan CPNS tahun 2018 dibatalkan, namun Pemerintah Kota Bengkulu sudah merancang kembali penerimaan CPNS pada kesempatan ditahun-tahun yang akan datang. Yakni, memprioritaskan tenaga kontrak/honorer untuk mendapatkan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terutama honorer yang sudah bekerja cukup lama di instansi pemerintahan Kota Bengkulu. \"Sempat ada wacana kenapa tidak ribuan honorer yang kita miliki itu, kita upgrade seperti K1/K2 yang lebih siap pakai,\" kata Wakil Walikota, Dedy Wahyudi SE MM, kemarin (7/10).

Dalam hal ini, pihaknya akan lebih memberdayakan SDM yang sudah ada untuk ditingkatkan menjadi ASN. Apalagi seperti honorer di rumah sakit/puskesmas yang sudah berpengalaman bertahun-tahun melaksanakan kegiatan dibidang medis, baik menyuntik, pengobatan, perawatan pasien dan sebagainya. Seperti itu juga honorer yang sudah lama bekerja di sekolahan baik tingkat SD, SMP, SMA yang berpengalaman dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) l, begitupun honorer di Sekretariat daerah kota atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah memahami baik surat menyurat dan pelaksanaan teknis lainnya. \"Kenapa tidak yang sudah ada ini kita berdayakan,\" tukasnya.

Pun demikian pihaknya belum bisa menjanjikan kapan CPNS tersebut akan dilaksanakan kembali, namun saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengembalikan porsi keuangan daerah pada titik keseimbangan terlebih dahulu dengan cara menurunkan angka belanja pegawai dan meningkatkan Pendapatan asli daerah (PAD) untuk menutupi belanja pembangunan. \"Intinya jika 2019 nanti APBD kita sudah pada titik keseimbangan dan ada peluang untuk melaksanakan CPNS pasti kita terima,\" tuturnya.

Tokoh masyarakat Panca Darmawan SH MH mendukung wacana tersebut karena memang ada baiknya agar tidak lagi membuka secara umum tetapi difasilitasi terlebih dahulu ribuan honorer. \"Honorer yang sudah sekian tahun itu dulu yang diperjuangkan, kalau belum mau mengambil yang baru,\" sampai Panca.

Menurutnya, tingginya belanja pegawai ini disebabkan banyaknya tenaga honorer yang pada dasarnya digaji melalui APBD kota. Sedangkan gaji ASN itu dianggarkan dari pemerintah pusat. Maka dengan berkurangnya tenaga honorer maka secara otomatis mengurangi beban APBD kota. \"Ribuan honorer inilah yang menguras dari pada keuangan daerah, tapi sepenuhnya itu tergantung kebijakan pemerintah,\" pungkasnya. (805/151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: